Monday, January 21, 2019

Sunday, April 15, 2018

Teori Antrian



A.    PENGERTIAN
Antri adalah kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan hal yang lumrah. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu pada SPBU, pada pintu jalan tol, ketika akan keluar dari supermarket dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Teori antrian pertama kali dikemukankan oleh A. K. Erlang, seorang ahli matematika bangsa Denmark pada tahun 1913 dalam bukunya Solution of Some Problem in the Theory of Probability of Significance in Automatic Telephone Exchange. Saat ini teori antrian banyak diterapkan dalam bidang bisnis (bank, supermarket), industri (pelayanan mesin otomatis, penyimpanan), transportasi (pelabuhan udara, pelabuhan laut, jasa-jasa pos) dan masih banyak masalah sehari-hari yang lain.

Tujuan penggunaan teori antrian adalah untuk merancang fasilitas pelayanan untuk mengatasi permintaan pelayanan yang berfluktuasi secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya (waktu nganggur) pelayanan dan biaya (waktu) yang diperlukan selama antri.

Disini akan diperkenalkan teori antrian melalui sebuah model antrian yang paling sederhana. Tujuan akhir menyelesaikan model antrian adalah untuk menentukan ciri-ciri operasi sistem antrian. Diakhiri dengan menunjukkan bagaimana memanfaatkan ciri-ciri operasi itu untuk merancang fasilitas pelayanan yang optimum.

B.     KOMPONEN


1. KEDATANGAN
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil atau panggilan telepon untuk dilayani. Unsure ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan proses random.

2. PELAYAN
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Disamping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan, yang kadang-kadang merupakan proses random.

3. ANTRI
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penemu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri, misalnya, datang awal dilayani dulu yang lebih dikenal dengan singkatan FCFS, datang terakhir dilayani dulu LCFS, berdasar prioritas dan secara random. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang nganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.

C.     STRUKTUR ANTRIAN
Struktur antrian dikelompokkan menjadi 4 struktur dasar, yaitu :

1.    Single Channel – Single Phase




Sistem Single Channel – Single Phase berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan. Sebagai contoh : antrian pada sebuah minimarket.


( Indomaret Bintaro Utama 3, Tangsel )

Termasuk kedalam Single Channel - Single Phase karena hanya terdapat satu penyedia jasa pelayanan ( kasir ) sehingga hanya terdapat satu jalur antrian dengan satu fase yaitu melakukan  pembayaran.
  
2.    Multi Channel – Single Phase


Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Sebagai contoh : antrian pada sebuah SPBU.


( SPBU Shell Bintaro Jaya, Tangerang Selatan )

Termasuk kedalam Multi Channel - Single Phase karena terdapat beberapa penyedia jasa pelayanan ( stasiun pengisian bahan bakar ) sehingga hanya terdapat beberapa jalur antrian dengan satu fase yaitu melakukan  pengisian bahan bakar.

3.    Single Channel – Multi Phase



Sistem Single Channel – Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan. Sebagai contoh : pencucian mobil berjalan.



( Bright Wash SPBU Pertamina Jl. Pahlawan Seribu, Tangsel )

Termasuk kedalam Single Channel - Multi Phase karena hanya terdapat satu penyedia  jasa pelayanan dengan beberapa pelayanan yang diberikan ( pencucian, pengelapan, dan juga vakum mobil )  dengan beberapa fase yang berurutan yaitu melakukan  pencucian, pengelapan, dan vakum.

4.    Multi Channel – Multi Phase



Sistem Multi Channel – Multi Phase menunjukkan adanya dua atau lebih fasilitas pelayanan dan pelayanan yang diberikan secara berurutan. Contoh : pencucian mobil.

( Cucian Mobil Car Clean Villa Melati Mas, Tangsel )

Termasuk kedalam Multi Channel - Multi Phase karena terdapat beberapa penyedia  jasa pelayanan dan pelayanan yang diberikan ( pencucian, pengelapan, dan juga vakum mobil ) sehingga terdapat beberapa jalur antrian dengan beberapa fase yaitu melakukan  pencucian, pengelapan, dan juga vakum.




" Perbedaan antara poin 3 dan 4 yaitu, jika poin 3 jenis pencuciannya berjalan dan hanya ada satu jalur pencucian dari tiap pelayanan yang diberikan sehingga bisa dibilang single channel, sedangkan poin 4 terdapat beberapa penyedia jasa pelayanan dari tiap pelayanan yang diberikan maka bisa dibilang sebagai multi channel "


Sumber :
http://mercubuana.ac.id/files/RisetOperasional/Modul%2013.pdf
https://sutrisnoadityo.wordpress.com/2013/10/12/teori-antrian/
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian

Friday, March 23, 2018

Rekayasa Lalu Lintas




REKAYASA LALU LINTAS JL. PAHLAWAN SERIBU 


BSD ( Bumi Serpong Damai ) merupakan salah satu daerah di kota Tangerang Selatan yang dahulu terkenal dengan air mancurnya yang bisa dibilang sebagai ikon BSD City. BSD menjadi salah satu kota terencana di bawah naungan Sinarmas Grup yang akan menjadi sebagai kota yang berkembang dengan segala fasilitas yang tersedia seperti Mall, Perkantoran, Sekolah, maupun akses Toll. Namun dibalik perkembangannya yang pesat menyebabkan BSD menjadi daerah yang strategis dan menyebabkan pertambahan jumlah penduduk  yang signifikan karena banyaknya dibangun tempat tinggal di kawasan ini. Sehingga kemacetan di daerah ini pun tidak bisa dihindarkan terutama saat jam pulang kerja.


Saat BSD masih memiliki air mancur sebagai ikonnya yang terletak di Jl. Pahlawan Seribu karena penduduknya yang terus bertambah menyebabkan kemacetan akibat jalan yang kurang lebar. Sehingga air mancur tersebut dibongkar sebagai rekayasa lalu lintas dengan membuat perempatan menggunakan lampu lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan juga sebagai akses jalur untuk daerah perumahan Golf, Foresta, dll. Namun karena jumlah penduduknya yang terus bertambah angka kemacetan di jalur ini pun masih terjadi, sehingga menurut saya rekayasa lalu lintas pun perlu dilakukan lagi.

( Kondisi Air Mancur setelah di bongkar )

Solusi saya untuk mengurai kemacetan yang terjadi yaitu dengan membuat Underpass di jalur dari arah Tangerang – Serpong dan sebaliknya. Karena titik itu lah yang menjadi simpul kemacetan saat jam pulang kerja dan juga karena adanya lampu merah yang cukup lama. Karena dengan adanya Underpass di jalur yang terjadi tumpukan kemacetan adalah cara yang cukup efektif karena kendaraan tidak akan tertumpuk saat lampu merah.

Berikut merupakan peta Jl. Pahlawan Seribu :

Berikut merupakan hasil rencana dari solusi saya :
Underpass yang dibuat adalah jalur dari arah Tangerang - Serpong dan Serpong - Tangerang. Untuk bagian yang tidak dilalui Underpass akan diatur dengan lampu lalu lintas yang waktunya disesuaikan dengan instensitas / frekuensi kendaraan yang melaluinya.

Saturday, October 28, 2017

TUGAS SOFTSKILL - SISTEM PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

TUGAS 2

SOAL

1. Sebutkan alat- alat berat yang serong digunakan pada pekerjaan konstruksi!
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat bulldozer dan motor grader!
3. Jelaskan cara kerja Bulldozer !
4. Jelaskan cara kerja Exavator !
5. Jelasakan perbedaan fungsi alat Dum truk dengan Trailer!

JAWAB

1. 1) Klasifikasi alat pemindah dan perataan tanah
      - Tractor (prime mover)
      - Scraper
      - Bulldozer
      - Motor Grader
      - Loader
   
     2) Klasifikasi alat pengangkut
      - Dump Truk
      - Trailer

     3) Klasifikasi alat pemadatan
      - Three Wheel Roller
      - Tandem Roller
      - Sheepfoot Type Roller
      - Pneumatic Tire Roller
      - Soil Compactor
      - Asphalt Compactor
      - Landfill Compactor
      - Mesh Grid Roller, Segmented Wheel Rollers

     4) Klasifikasi alat penggali dan pemuat
      - Excavator
      - Shovels
      - Backhoe
      - Draglines
      - Clamshell
      - Crane dan Pile Drivers

     5) Klasifikasi alat pengangkat
      - Forklift
      - Truck Crane

     6) Klasifikasi peralatan pabrik
      - Asphal Mixing Plant
      - Crushing Crane

     7) Klasifikasi peralatan dengan tekanan udara
      - Crawler Drill
      - Compresor

2. #Perbedaan Bulldozer dan Motor Grader
     1. Bulldozer
     - Pembersihan medan dari kayu-kayuan, pokok-pokok/ tonggak-tonggak pohon
dan batu-batuan.
     - Pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun di daerah berbatu-batu.
     - Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau kurang lebih 90 m.
     - Menarik Scraper.
     - Menghampar tanah isian (fills).
     - Menimbun kembali trencher.
     - Pembersihan sites/ medan.
     - Pemeliharaan jalan kerja.
     - Menyiapkan bahan-bahan dari soil borrow pit dan quarry pit/ tempat
pengambilan bahan.

    2. Motor Grader
    - Grading (perataan permukaan tanah)
    - Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
     - Bank Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
     - Scarifiying ( pengerukan untuk pembuatan saluran)
     - Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
     - Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material di lapangan)

#Persamaan : Sama-sama digunakan untuk meratakan dan menggali tanah, alat pemindah tanah.

3. 1. Tempatkan kunci di kunci kontak dan putar ke kanan untuk menghidupkan mesin . Begitu dimulai , lepaskan tekanan pada tombol untuk memungkinkan untuk mengubah ke posisi run .
    2. Cari tuas kontrol transmisi di sisi kiri dari kursi pengemudi . Dorong ke depan untuk melakukan transmisi ke "Forward" dan tarik kembali untuk melibatkan transmisi ke " Reverse" . Sesuaikan dengan throttle tuas kecil hanya di sebelah kiri tuas kontrol transmisi . Tarik tuas ini kembali untuk meningkatkan kecepatan mesin dan mendorong maju untuk mengurangi kecepatan mesin .
   3. Sesuaikan gigi transmisi dengan menekan tombol pada tuas kontrol transmisi . Anda akan menemukan satu tombol yang akan meningkatkan gigi mesin dan yang lain akan menguranginya.
   4. Kontrol pisau dengan blade control handle , yang terletak di sisi kanan kursi. Dorong pegangan ke depan untuk menurunkan pisau dan tarik ke arah Anda untuk menaikkan pisau . Tarik pegangan ke kanan untuk memiringkan pisau ke kanan dan tarik ke kiri untuk memiringkan pisau ke kiri . Ayunan pisau yang tepat dengan memutar pegangan pisau kontrol ke kanan dan ayunan pisau ditinggalkan dengan memutar pegangan pisau kontrol ke kiri .

4. Excavator sering disebut backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell yaitu alat penggali hidraulis karena bucket digerakkan secara hidraulis. Pemilihan alat bergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan. Perbedaan setiap alat gali adalah pada benda di bagian depan, tetapi semua alat tersebut mempunyai kesamaan pada alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Alat beroda crawler pada umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut di dalam pengoperasian nya tidak memerlukan banyak gerak.

5. Jelaskan perbedaan fungsi alat Dum truk dengan Trailer !

  • Fungsi Alat Berat Dump Truck. Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material hasil galian dari lokasi quary ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut material lepas (loose material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan.


  • Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas dump truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.


Friday, October 20, 2017

TUGAS SOFTSKILL - SISTEM PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

TUGAS 1 

SOAL
  1. Sebutkan tujuan dari pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi?
  2.  Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi!
  3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaan pemindahan tanah!
  4. Berapa % pengembangan dan % penyusutan  dari volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM.
  5.  Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan, dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. luas daerah yang akan di gali 2 Ha. Berapa volume tanah asli dan tanah gembur jika faktor gembur adalah 1,25

JAWABAN

  1.      Memudahkan manusia dalam pekerjaan konstruksi sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal      dengan waktu yang lebih singkat.
      2.      -              Sasaran pekerjaan, seperti: waktu pelaksanaan, spesifikasi teknik, dll
            -              Jenis pekerjaan proyek
            -              Kapasitas peralatan
            -              Kondisi lapangan
            -              Biaya alat

      3.        -            Perhitungan volume pekerjaan
             -            Spesifikasi pekerjaan
             -            Pemilihan peralatan yang akan digunakan
             -            Perencanaan sumber daya manusia
             -            Mobilisasi peralatan
             -            Perencanaan metode kerja
             -            Sarana pendukung di lapangan


        4.        A. % Pengembangan

             

               B. % Penyusutan


            
                               



 





                5.         A. Volume Tanah Asli              = Luas x Kedalaman
    = 20000 x 2,5
    = 50000 m3
                        B. Volume Tanah Gembur        = Volume tanah asli x Faktor tanah gembur
                                                                = 50000 x 1,25
                                                                = 62500 m3


Saturday, June 17, 2017

GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT PARA PENELITI

1. Kepemimpinan Situasional: Menceritakan ( Telling Leadership )

Menceritakan adalah tingkat terendah gaya kepemimpinan. Karyawan baru memerlukan instruksi langsung, jadi ini disebut "Menceritakan" atau "Mengarahkan" Pengikutnya ditandai oleh rendahnya kompetensi dan komitmen tinggi, namun tidak mampu mematuhi, dengan kemungkinan perasaan tidak aman. Pemimpin harus sangat fokus pada tugas, bukan hubungan dengan karyawan, karena sebuah hubungan belum ada.

Bila seorang karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan karena mereka tidak dapat diketahui, pemimpin harus meluangkan lebih banyak waktu untuk bekerja dengan karyawan tersebut, menawarkan instruksi yang jelas dan tindak lanjut yang teratur. Pemimpin harus memberi semangat dan motivasi, menawarkan pujian atas hasil positif dan koreksi kurang dari hasil positif. Idenya adalah memotivasi pengikut untuk naik ke tingkat kemampuan selanjutnya.

2. Kepemimpinan Situasional: Menjual ( Selling Leadership )

Menjual alamat pengikut yang telah mengembangkan beberapa kompetensi dengan komitmen yang lebih baik. Pengikut belum yakin, tapi terbuka untuk menjadi kooperatif dan termotivasi. Pemimpin harus tetap fokus pada tugas dan ini masih membutuhkan banyak waktu dari pemimpin, tapi fokus sekarang juga mencakup pengembangan hubungan dengan karyawan. Bangunlah kepercayaan yang sudah mulai berkembang dan dorongan yang telah ditunjukkan.

Pemimpin harus meluangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan dan menawarkan saran, menjadwalkan pengikut untuk pelatihan tambahan jika situasinya memerlukannya. Fokusnya adalah melibatkan follower sehingga bisa berkembang ke level berikutnya. Ada yang kurang "bercerita" dan lebih "menyarankan" yang memberi dorongan lebih, bertindak sebagai pelatih. Hal ini ditunjukkan sebagai pengakuan bahwa mereka telah berkembang dan hal itu memotivasi mereka untuk maju lebih jauh lagi.

3. Kepemimpinan Situasional: Berpartisipasi ( Participating Leadership )

Berpartisipasi menangani pengikut yang sekarang kompeten di tempat kerja, namun tetap agak tidak konsisten dan belum berkomitmen penuh. Pengikut mungkin tidak kooperatif atau melakukan pekerjaan sesedikit mungkin, terlepas dari kompetensi mereka dalam tugasnya. Pemimpin harus berpartisipasi dan mendukung pengikut, mendidik, mendukung dan mendidik kembali.

Pemimpin tidak lagi perlu memberikan instruksi terperinci dan menindaklanjuti sesering mungkin, namun perlu terus bekerja dengan pengikut untuk memastikan pekerjaan dilakukan pada tingkat yang dibutuhkan. Pengikutnya sekarang sangat kompeten, namun belum yakin dengan kemampuannya atau tidak berkomitmen penuh untuk melakukan yang terbaik dan unggul. Pemimpin sekarang harus lebih fokus pada tugas yang ditugaskan dan lebih pada hubungan antara pengikut, pemimpin, tim, dan kelompok.

4. Kepemimpinan Situasional: Mendelegasikan ( Delegating Leadership )

Mendelegasikan adalah tujuan akhir yang paling akhir. Seorang pengikut yang merasa cukup berdaya dan kompeten untuk mengambil bola dan menjalankannya dengan sedikit pengawasan. Pengikut menjadi sangat kompeten, memiliki komitmen tinggi, termotivasi, dan berdaya.

Pemimpin sekarang dapat mendelegasikan tugas kepada pengikut dan mengamati dengan sedikit tindak lanjut, mengetahui bahwa hasil yang dapat diterima atau bahkan sangat baik akan tercapai. Ada fokus rendah pada tugas dan fokus rendah pada hubungan. Tidak perlu memuji pengikut pada setiap tugas, meski terus memuji kinerja yang luar biasa harus diberikan. Kita semua suka dipuji karena pekerjaan dilakukan dengan sangat baik, itu membuat kita merasa baik dan itu motivasional.

ALIRAN AIR TANAH

MAKALAH ALIRAN AIR TANAH POWERPOINT PERSENTASI