Sunday, April 15, 2018

Teori Antrian



A.    PENGERTIAN
Antri adalah kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan hal yang lumrah. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu pada SPBU, pada pintu jalan tol, ketika akan keluar dari supermarket dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Teori antrian pertama kali dikemukankan oleh A. K. Erlang, seorang ahli matematika bangsa Denmark pada tahun 1913 dalam bukunya Solution of Some Problem in the Theory of Probability of Significance in Automatic Telephone Exchange. Saat ini teori antrian banyak diterapkan dalam bidang bisnis (bank, supermarket), industri (pelayanan mesin otomatis, penyimpanan), transportasi (pelabuhan udara, pelabuhan laut, jasa-jasa pos) dan masih banyak masalah sehari-hari yang lain.

Tujuan penggunaan teori antrian adalah untuk merancang fasilitas pelayanan untuk mengatasi permintaan pelayanan yang berfluktuasi secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya (waktu nganggur) pelayanan dan biaya (waktu) yang diperlukan selama antri.

Disini akan diperkenalkan teori antrian melalui sebuah model antrian yang paling sederhana. Tujuan akhir menyelesaikan model antrian adalah untuk menentukan ciri-ciri operasi sistem antrian. Diakhiri dengan menunjukkan bagaimana memanfaatkan ciri-ciri operasi itu untuk merancang fasilitas pelayanan yang optimum.

B.     KOMPONEN


1. KEDATANGAN
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil atau panggilan telepon untuk dilayani. Unsure ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan proses random.

2. PELAYAN
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Disamping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan, yang kadang-kadang merupakan proses random.

3. ANTRI
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penemu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri, misalnya, datang awal dilayani dulu yang lebih dikenal dengan singkatan FCFS, datang terakhir dilayani dulu LCFS, berdasar prioritas dan secara random. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang nganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.

C.     STRUKTUR ANTRIAN
Struktur antrian dikelompokkan menjadi 4 struktur dasar, yaitu :

1.    Single Channel – Single Phase




Sistem Single Channel – Single Phase berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan. Sebagai contoh : antrian pada sebuah minimarket.


( Indomaret Bintaro Utama 3, Tangsel )

Termasuk kedalam Single Channel - Single Phase karena hanya terdapat satu penyedia jasa pelayanan ( kasir ) sehingga hanya terdapat satu jalur antrian dengan satu fase yaitu melakukan  pembayaran.
  
2.    Multi Channel – Single Phase


Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Sebagai contoh : antrian pada sebuah SPBU.


( SPBU Shell Bintaro Jaya, Tangerang Selatan )

Termasuk kedalam Multi Channel - Single Phase karena terdapat beberapa penyedia jasa pelayanan ( stasiun pengisian bahan bakar ) sehingga hanya terdapat beberapa jalur antrian dengan satu fase yaitu melakukan  pengisian bahan bakar.

3.    Single Channel – Multi Phase



Sistem Single Channel – Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan. Sebagai contoh : pencucian mobil berjalan.



( Bright Wash SPBU Pertamina Jl. Pahlawan Seribu, Tangsel )

Termasuk kedalam Single Channel - Multi Phase karena hanya terdapat satu penyedia  jasa pelayanan dengan beberapa pelayanan yang diberikan ( pencucian, pengelapan, dan juga vakum mobil )  dengan beberapa fase yang berurutan yaitu melakukan  pencucian, pengelapan, dan vakum.

4.    Multi Channel – Multi Phase



Sistem Multi Channel – Multi Phase menunjukkan adanya dua atau lebih fasilitas pelayanan dan pelayanan yang diberikan secara berurutan. Contoh : pencucian mobil.

( Cucian Mobil Car Clean Villa Melati Mas, Tangsel )

Termasuk kedalam Multi Channel - Multi Phase karena terdapat beberapa penyedia  jasa pelayanan dan pelayanan yang diberikan ( pencucian, pengelapan, dan juga vakum mobil ) sehingga terdapat beberapa jalur antrian dengan beberapa fase yaitu melakukan  pencucian, pengelapan, dan juga vakum.




" Perbedaan antara poin 3 dan 4 yaitu, jika poin 3 jenis pencuciannya berjalan dan hanya ada satu jalur pencucian dari tiap pelayanan yang diberikan sehingga bisa dibilang single channel, sedangkan poin 4 terdapat beberapa penyedia jasa pelayanan dari tiap pelayanan yang diberikan maka bisa dibilang sebagai multi channel "


Sumber :
http://mercubuana.ac.id/files/RisetOperasional/Modul%2013.pdf
https://sutrisnoadityo.wordpress.com/2013/10/12/teori-antrian/
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian

No comments:

Post a Comment

ALIRAN AIR TANAH

MAKALAH ALIRAN AIR TANAH POWERPOINT PERSENTASI